Peragaan tari budaya di Pendopo Pati |
Peringatan Hari Jadi Kabupaten Pati ke-691 menjadi momen istimewa bagi masyarakat Bumi Mina Tani. Rangkaian kegiatan terlaksana dengan meriah tanpa melupakan tradisi Kabupaten Pati, salah satunya Kirab Prosesi Boyongan Kabupaten Pati yang merupakan tradisi lima tahunan.
Prosesi boyongan ini merupakan visualisasi dari proses pemindahan pusat pemerintahan dari Pendopo Kemiri di Desa Sarirejo, Kecamatan Pati ke Pendopo Kaborongan, Kelurahan Pati Lor, Kecamatan Pati ( Pendopo Kabupaten Pati saat ini ).
Bupati Kabupaten Pati melalui Sekda Pemkab. Pati, Desmon Hastiono menyatakan, prosesi boyongan akan dimulai dari Pendopo Kemiri yang diikuti Bupati Haryanto, Wabup Budiyono, Forkompinda, Kepala SKPD, Camat dan Kepala Desa/ Lurah se-Kabupaten Pati.
Sebelum dilaksanakannya tradisi boyongan ini, terlebih dahulu diadakan selamatan atau bancakan di Pendopo Kemiri. Selanjutnya,
ziarah ke makam Tombronegoro ( Bupati Pati pertama ) di Jalan Panglima Sudirman." Biasanya ziarah dilakukan setelah dilaksanakan upacara peringatan hari Jadi. Untuk tahun ini ziarah dilakukan sebagai pengawal rangkaian kegiatan hari Jadi, " tambah Sekda Kabupaten Pati kepada awak media.
Bupati Pati menghimbau kepada masyarakat untuk ikut mangayubagyo peringatan hari jadi dengan ikut serta menyaksikan kirab prosesi boyongan di sepanjang jalan yang dilalui oleh rombongan. Kirab dimulai dari Pendopo Kemiri ke arah Tugu Tani menuju Jalan Pemuda dan Alun -Alun serta berakhir di Pendopo Kabupaten Pati.
Di tempat terpisah, selain agenda utama prosesi boyongan, DPRD Kabupaten Pati akan menggelar rapat paripurna istimewa dalam rangka Hari Jadi Pati. Selanjutnya dirangkai dengan tasyakuruan serta pagelaran ketoprak dengan cerita " Sejarah Pati" di Pendopo Kemiri.
Bukan hanya itu, masyarakat juga dimanjakan dengan berbagai hiburan, salah satunya adalah event Batik Night Carnival. Dengan acara ini, masyarakat bisa menikmati keindahan karya seni batik khas Kabupaten Pati. Dan sekaligus mengangkat potensi daerah berupa Batik Bakaran.
Acara ini terselenggara atas dasar dukungan dari masyarakat Kabupaten Pati yang senantiasa ikut mewujudkan terciptanya keindahan kota Pati di berbagai aspek. Peserta event ini sendiri melibatkan para pelajar dan komunitas kesenian serta masyarakat yang mempunyai bakat dibidang masing-masing untuk memperlihatkan hasil karya seni guna memajukan keindahan dan keasrian kota Pati.
Kegiatan ini akan memberi kesan bahwa batik bukan untuk acara formal saja, tetapi juga bisa ke non formal, ungkap Kepala Disbudparpora Kabupaten Pati. "kalangan pelajar dan komunitas kesenian kami libatkan dalam karnaval ini. Berbagai karya busana batik akan ditampilkan untuk lebih mengangkat citra batik dari kesan formal ke bahan yang fashionable, " tegas Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora ) Pati , Sigit Hartoko disela-sela berlangsungnya kegiatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar